Info

6/recent/ticker-posts

Cerita Kelam Hutan Aokigahara, Tempat Orang Jepang Bunuh Diri

 

Hutan Aokigahara

Cerita Kelam Hutan Aokigahara, Tempat Orang Jepang Bunuh Diri

Negara Jepang banyak sekali wisata yang menarik seperti kota tokyo, gunung Fuji yang sejuk udara-nya. Mirisnya ada satu tempat terkenal yang bisa dibilang sebagai destinasi wisata yang terkenal akan keindahan tetapi memiliki cerita kelam di baliknya yaitu hutan Aokigahara.

Hutan ini menjadi destinasi wisata dengan nama hutan bunuh diri. dikarenakan sering terjadi banyak kasus mengakhiri hidup sendiri di hutan ini.

Letak Geografis Hutan Aokigahara

Hutan Aokigahara adalah hutan lebat yang terletak di kaki Gunung Fuji di Jepang. Hutan ini tumbuh di atas lahar yang dimuntahkan oleh gunung berapi pada abad ke-9. Hutan ini memiliki luas sekitar 30 kilometer persegi dan hampir tidak memiliki satwa liar. Hutan ini sangat tenang karena batuan dasar lahar yang berpori menyerap suara. 

Sebagai Hutan Untuk Orang Mengakhiri Hidupnya

Hutan ini juga memiliki sisi gelap dan mengerikan. Hutan ini dikenal sebagai tempat bunuh diri nomor satu di Jepang. Setiap tahun, puluhan orang datang ke hutan ini untuk mengakhiri hidup mereka dengan berbagai cara, seperti gantung diri, overdosis obat, atau menusuk diri sendiri.

Setiap tahun, banyak orang datang ke hutan ini untuk menghabiskan hidup mereka. Saking banyaknya korban, polisi berhenti menghitung jumlahnya. Namun dari aokigaharaforest.com diketahui ada 105 kasus bunuh diri di hutan ini pada tahun 2003. Kemungkinan besar angka tersebut tidak benar karena banyak mayat yang tidak dapat ditemukan. Praktik bunuh diri di Jepang bukanlah hal baru. Jepang sendiri merupakan negara maju dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. 

Kembali di Hutan Aokigahara, banyaknya orang yang datang ke hutan untuk mengakhiri hidup di sana akhirnya menyebabkan pemerintah setempat mengeluarkan beberapa peringatan. Saat memasuki hutan ini, terdapat banyak tanda dengan peringatan untuk menghindari niat membunuh orang. Peringatan tersebut ditampilkan dalam bahasa Jepang dan Inggris. 

Isinya bervariasi, tetapi poin utama dari peringatan tersebut adalah untuk mendorong orang yang berniat mengakhiri hidup mereka untuk berpikir dua kali sebelum melakukannya. Upaya juga dilakukan untuk mengurangi jumlah orang yang melakukan kejahatan dengan mengurangi jumlah orang yang mencoba bunuh diri. Dengan begitu, kepopuleran hutan ini sebagai ujung kehidupan berakhir dan masyarakat bisa melihat sisi lain dari keindahan hutan ini dan menjadikannya sebagai tempat rekreasi.

Mitos yang Beredar Seputar Hutan Aokigahara

Ini bukan satu-satunya hutan yang dikenal karena banyaknya pohon atau tempat terakhirnya. Misteri yang menyelimuti hutan ini juga menjadi bagian yang menarik banyak perhatian. Ada banyak cerita atau legenda yang sering diceritakan tentang hutan ini.

Salah satu legenda mengatakan bahwa setan tinggal di hutan ini. Karena mitos yang beredar, banyak orang yang tidak berani memasuki hutan ini. Menurut kepercayaan, mereka yang memasuki hutan ini tidak akan kembali lagi. Meski terdengar seperti omong kosong, nyatanya hutan ini kerap “menghilang” untuk didaki. Tentu saja ini tidak ada hubungannya dengan keberadaan setan. Pohon -pohon lebat di hutan ini menyulitkan pendaki untuk menemukan arah untuk pulang.

Mitos lain yang juga berkembang di hutan ini menyangkut Yurei yang menghantui hutan ini. Dalam cerita rakyat Jepang, roh-roh yang disebut Yurei dikatakan menghantui seisi hutan, dengan wujud seorang wanita berambut hitam panjang dan mengenakan gaun putih.

Dalam laporan Jepang, Aokigahara adalah tempat orang-orang mengakhiri hidup mereka yang berasal dari berbagai latar belakang dan alasan. Ini adalah alasan umum mengapa karyawan mungkin terlalu berat untuk melakukan bekerjaan dan masalah lain di kantor. Selain itu, juga karena beberapa orang yang menderita penyakit tersebut tidak dapat diobati atau mereka yang berusia remaja merasa hidupnya bosan. Belakangan ini, banyak orang yang bunuh diri menulis alasan mengapa mereka melakukannya karena orang yang mereka cintai dan anggota keluarga telah meninggal atau hilang karena gempa bumi dan tsunami 2011. Faktor lain termasuk penyakit mental, pengangguran dan masalah utang.

Fakta Unik Seputar Hutan Aokigahara

  • Karena banyak kegiatan bunuh diri di hutan ini, pemerintah jepang membuat satuan kerja untuk bertugas khusus untuk mengangkut jenazah dan mengeluarkan mayat dari hutan.
  • Ubasute adalah tradisi durhaka di Jepang, Tradisi ini dilakukan oleh seorang anak yang membuang orang tuanya yang sudah tua ke dalam hutan. Hutan Aokigahara salah satu tempat praktik yang tidak lazim yang dilakukan orang Jepang pada zaman dulu.
  • Melakukan gantung diri bukan hal yang banyak ditemukan di hutan ini. banyak yang mengakhiri hidupnya dengan meracuni diri dengan obat-obatan banyak di temukan jasad seperti tanda-tanda keracunan dan overdosis.
  • Banyak korban bunuh diri yang tidak di temukan, menurut fakta tak semua korban bunuh diri ditemukan, Dikarenakan kepadatan hutan dan lebarnya hutan ini yang hampir mustahil untuk ditemukan.
  • Dalam setahun bisa ditemukan 100 jenazah baru dalam hutan ini.
Terlebih lagi banyak orang-orang Jepang yang sering melakukan praktik bunuh diri dan tidak di hutan ini saja, mendegar tempat ini yang begitu terkenal akan kasus bunuh diri yang banyak, Menjadikan hutan Aokigahara sebagai destinasi wisata yang paling menyeramkan di dunia.

Posting Komentar

0 Komentar

Recent, Random or Label