Tanda-tanda Anda mengalami krisis identitas, Krisis identitas adalah sebuah ketika situasi seseorang merasa bingung, tidak yakin, atau tidak puas dengan dirinya sendiri. Seseorang yang mengalami krisis identitas sering mempertanyakan pada dirinya sendiri sebenarnya apa tujuan hidupnya, apa nilai-nilai penting baginya, dan bagaimana ia berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya.
Pada umumnya kesehatan mental dapat mempengaruhi adanya krisis identitas pada seseorang seperti gangguan bipolar, dan stres pada seseorang, karena adanya perubahan atau tekanan tertentu dapat bisa menggubah secara psikologi seseorang.
Tanda-Tanda Seseorang yang Mengalami Krisis Identitas
Krisis identitas dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh remaja dalam fase transisi menuju kedewasaan. Pada fase ini, mereka menghadapi berbagai tantangan, perubahan, dan tekanan, baik dari dalam diri maupun dari luar, yang dapat memengaruhi identitas mereka.
Seseorang yang mengalami krisis identitas muncul seperti tanda-tanda rasa cemas dan bertanya-tanya pada diri sendiri, seperti "apa tujuan keberadaannya" , "apa visi dan misi hidup ia pegang teguh" , dan "apa nilai-nilai yang di tanggung dalam hidup?"
Dengan adanya krisis identitas pada seseorang yang pernah mengalaminya setelah dapat melewati masa krisis identitas ini, seseorang dapat lebih menyayangi dirinya sendiri setelah melewatinya, tetapi tidak semua orang yang bisa melewati phase masa-masa krisis identitas ini, terkadang ada seseorang yang masih belum dapat menemukan jati dirinya sendiri dalam keterpurukan krisis identitas ini.
BACA JUGA : Penasaran dengan Rasa Daging Manusia? Ini Menurut Pengakuan Orang yang Pernah Memakannya
Ada faktor-faktor yang dapat menyebabkan krisis identitas pada seseorang antara lain:
- Perubahan lingkungan sosial dan stres dalam hidup. Krisis identitas dapat terjadi pada siapapun karena adanya pemicu stres ataupun perubahan dalam hidup yang cukup besar, seperti perundungan, perceraian orangtua, peristiwa traumatis, kehilangan orang yang dicintai, atau kehilangan pekerjaan.
- Pindah kelingkungan baru dan hubungan dengan seseorang yang baru, memperkenalkan karakter anda kepada seseorang butuh waktu tetapi tidak jarang bila kondisi lingkungan memaksa untuk menunjukan siapa diri kita sebenarnya membuat pemikiran bertanya-tanya yang mengalami krisis identitas pada diri sendiri.
- Tekanan mental dan rasa cemas yang di alami seseorang dapat menimbulkan rasa tidak aman yang dapat menjadikan bibit penyebab krisis identitas pada seseorang, seperti bingung berkepanjangan, selalu bertanya pada diri sendiri tentang nilai tujuan hidup.
- Tidak ada peran seseorang yang mendukung, hal ini tertuju kepada orang yang mengalami krisis identitas yang jarang dapat sebuah perhatian dan dukungan dari seseorang maupun orangtua ataupun seseorang yang dekat.
- Mengalami peristiwa yang tidak mengenakan, seperti adanya hari buruk yang tidak sengaja membuat suasana menjadi tidak menyenangkan, seperti hari buruk di sekolah, lingkungan sosial maupun di tempat kerja.
- Membandingkan diri sendiri dengan diri seseorang, setiap seseorang memiliki porsi yang berbeda-beda ntah si A punya bakat di bidang seni, si B punya bakat di bidang matematika, dan si C yang punya bakat di bidang olahraga, dan dari diri Anda bertanya pada diri sendiri, memikirkan apa value anda terhadap ke tiga orang itu. hal ini sebenarnya menjadikan anda mengalami krisis identitas secara tidak langsung.
Apakah Krisis Identitas adalah Gangguan Jiwa?
Krisis Identitas bukanlah sebuah penyakit mental tetapi krisis identitas ini adalah penyebutan seseorang yang telah mengalami kebingungan dalam kehidupan dan bertanya-tanya nilai hidup yang di miliki seseorang krisis identitas ini.
Krisis identitas dapat di sebabkan oleh gangguan jiwa seperti bipolar dan perilaku penyimpang, yang dapat membuat orang merasa kebingungan dan bertanya-tanya nilai kehidupan, dalam hal ini bisa disebutkan krisis identitas terjadi pada seseorang.
Krisis identitas dapat berdampak negatif pada nilai kehidupan seseorang, seperti menurunkan rasa kepercayaan diri, motivasi, prestasi, dan kualitas hidup. Krisis identitas juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah psikologis depresi, perilaku menyimpang, atau lebih parahnya bunuh diri.
Oleh karena itu, penting bagi seseorang yang mengalami krisis identitas untuk mencari cara mengatasinya dengan baik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Mencintai dan menerima diri sendiri apa adanya, tanpa membandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang memiliki harga yang unik dan sangat berharga, yang tidak perlu di samakan dengan orang lain.
- Memiliki berbagai aspek dari diri sendiri, seperti minat, bakat, nilai, dan tujuan. Cobalah untuk menemukan hal-hal yang membuat Anda bahagia dan bermakna, dan mengembangkan potensi diri Anda, sebab dalam kertepurukan tidak ada namanya Anda selalu terpuruk bila sedikit saja merubah kegiatan baik setiap harinya.
- Belajar dari sebuah kesalahan dan menerima kesempatan, tanpa ragu dan adanya rasa takut untuk mencoba hal-hal yang baru, banyak peribahasa untuk kata ini sebagai contoh pisau tidak akan menjadi tajam bila tidak di asah sama halnya seperti manusia yang selalu bangkit menjadi orang yang bernilai bermanfaat bagi orang yang dicintai.
- Mengetahui batasan dan pasrah kepada sesuatu yang tidak dapat di kontrol, sifat ini bertujuan kepada kita untuk selalu fokus mengembangkan diri sendiri dan tidak ambil pusing dengan apa sesuatu yang bertentangkan dengan apa yang tidak bisa di kontrol diri sendiri.
Krisis identitas adalah hal yang normal yang bisa terjadi di setiap orang dari remaja maupun orang dewasa, tetapi dalam tindakan krisis identitas kita dapat mengambil dampak positif dalam kehidupan setelah hal bertentangan ini dapat di lewatkan seperti mencintai diri sendiri dan mengenal diri sendiri.
Kesimpulan
Krisis Identitas dapat di atasi dengan mudah pada seseorang yang menerima dirinya sendiri dengan baik dari penulisan artikel yang di buat di atas ini semoga kita semua dapat di berikan sebuah motivasi untuk selalu berkembang dan terus belajar dari kesalahan, agar menjadikan kita orang yang terbaik dari versi kita sebelumnya.
0 Komentar